Rabu, 27 Januari 2010


Cerpen 1
Pengemis dan Shalawat Badar

Biografi Penulis


Ahmad Tohari, (lahir di Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah, 13 Juni 1948; umur 61 tahun) adalah sastrawan Indonesia. Ia menamatkan SMA di Purwokerto. Namun demikian, ia pernah mengenyam bangku kuliah, yakni Fakultas Ilmu Kedokteran Ibnu Khaldun, Jakarta (1967-1970), Fakultas Ekonomi Universitas Sudirman, Purwokerto (1974-1975), dan Fakultas Sosial Politik Universitas Sudirman (1975-1976). Ia pernah bekerja di majalah terbitan BNI 46, Keluarga, dan Amanah. Ia mengikuti International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat (1990) dan menerima Hadiah Sastra ASEAN (1995).

Karya dan Pengh
argaan

* Kubah (novel, 1980) memenangkan hadiah Yayasan Buku Utama 1980

* Ronggeng Dukuh Paruk (novel, 1982)

* Lintang Kemukus Dini Hari (novel, 1985)
* Jantera Bianglala (novel, 1986) memenangkan hadiah Yayasan Buku Utama 1986

* Senyum Karyamin (kumpulan cerpen, 1989)
* Bekisar Merah (novel, 1993)

* Lingkar Tanah Lingkar Air (novel, 1995)
* Nyanyian Malam (kumpulan cerpen, 2000)
* Belantik (novel, 2001)

* Orang Orang Pro ek (novel, 2002)
* Rusmi Ingin Pulang (kumpulan cerpen, 2004)
* Ronggeng Dukuh Paruk Banyumasan (novel bahasa Jawa, 2006; meraih Hadiah Sastera Rancagé 2007


Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Edisi bahasa Inggrisnya sedang disiapkan penerbitannya.

UNSUR INTRINSIK


Tema : keagamaan, kehidupan manusia, masyarakat


Tokoh :

1. Aku
Peduli sesama, pemikir kritis, penyabar, tenang
2. Pengemis

Sopan, polos

3. Sopir

Pemarah, ti
dak sabaran, mau menang sendiri
4. Kondektur
keras kepala, pemarah, mau menang sendiri
5. Penumpang lain

tidak peduli lingkungan sekitar

6. Pedagang-pedagang asongan
Keras kepala, tidak sopan


Alur : maju

Latar :
Waktu : siang hari

Tempat : Bus antarkota, terminal Cirebon, jalan raya & sawah tempat kecelakaan

Suasana : Riuh, ramai, menegangkan
Perspektif : orang pertama, pelaku utama

Amanat : Manusia dari manapun yang dekat dengan Tuhan pasti mendapatkan keselamatan


Cerpen 2

Tegak Lurus Dengan Langit


Biografi Penulis



Iwan Martua Dongan Simatupang lahir di Sibolga, Sumatera Utara tanggal 18 Januari 1928. Ia belajar di HBS di Medan, lalu melanjtukan ke sekolah kedokteran (NIAS) di Surabaya tapi tidak selesai. Kemudian belajar antropologi dan filsafat di Leiden dan Paris. Tulisan-tulisannya dimuat di majalah Siasat dan Mimbar Indonesia mulai tahun 1952.

Karya novel yang terkenal Merahnya Merah (1968) mendapat hadiah sastra Nasional 1970, dan Ziarah (1970) mendapat hadiah roman ASEAN terbaik 1977.

Iwan Simatupang meninggal di Jakarta 4 Agustus 1970.

Karya dan Penghargaan

*Petang ditaman - drama sebabak (1966)

*Merahnja merah - novel (1968)

*Kering - novel (1972)

*Drought - terj. bahasa Inggris oleh Harry Aveling (1978)

*Kooong: kisah tentang seekor perkutut (1975)

*Tegak lurus dengan langit: lima belas cerita pendek (1982)

*Ziarah - novel (1983)

*The Pilgrim - terj. bahasa Inggris oleh Harry Aveling (1975)

*Ziarah - terjemahan bahasa Perancis (1989)

*Surat-surat politik Iwan Simatupang, 1964-1966 (1986)

*Poems - selections (1993)

*Square moon, and three other short plays - terj. John H. McGlynn (1997)

*Ziarah malam: sajak-sajak 1952-1967 - penyunting: Oyon Sofyan, S. Samsoerizal Dar, catatan penutup, Dami N. Toda (1993)

*Kebebasan pengarang dan masalah tanah air: esai-esai Iwan Simatupang, editor, Oyon Sofyan, Frans M. Parera (2004)

*RT Nol / RW Nol - drama satu babak

UNSUR INTRINSIK

Tema : tragedi keluarga, kehidupan

Tokoh :

1. Dia : tidak berpikir sebelum bertindak, penuh tekanan

2. Teman ayah : Licik

3. Abang : kejam

4. Ibu : Mudah ditipu

5. Sosok laki-laki misterius

Alur : mundur

Latar :

Waktu : Dini hari, masa lalu

Tempat : bukit, rumah aku

Suasana : tegang, bingung, sedih

Perspektif : orang ketiga, pengamat

Amanat : Berpikir sebelum bertindak

Bertanggung jawablah atas apa yang dilakukan



DEMIKIAN DAN BEGITULAH BU DHEKA :)




0 komentar:

Posting Komentar